KAJIAN KRITOLOGI ISLAM LINTAS AGAMA
14
Alasan Menjadi Pengikut Yesus yang Setia Harus Ber-Islam Tinjauan Al-Qur’an dan
Al-Kitab.
Q.S.
al-Maidah: 68.
قُلْ يَا أَهْلَ
الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ
وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا
أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا فَلَا تَأْسَ عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (68)
Katakanlah
(Muhammad) wahai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun sehingga
kamu menegakkan ajaran-ajaran taurot, injil dan al-Qur’an yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad)
dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari
mereka, maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (Q.S. al-Maidah: 68).
1.
Yesus
Ajarkan Dua Kalimat Syahadat
Yohanes 17: 3
Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau (Allah) utus.
Q.S. an-Nisa:
59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا
الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ
فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (59)
Hai orang-orang
yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rosul dan ulil amri diantara kalian.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (al-Qur’an) dan Rosuln-Nya (al-Hadits), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
danlebih baik akibatnya.
Catatan: Yesus mengaku dengan
jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh Allah SWT, dan dia
hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat
(syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa
asyhadu anna Isa rasulullah”.
Nah sepeninggal Yesus,
nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu
: “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”
Ini merupakan suatu
bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara
umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi
seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.
Pada ayat tersebut,
sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya
Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.
Apa yang Yesus ucapkan
pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh
mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri
yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik.
Nah dari ucapan Yesus
dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan
ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia
(Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat Kristiani
menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu
sendiri.
2.
Yesus
Menyuruh Menyembah Hanya Kepada Allah
Matius 4: 10
Maka berkatalah
Yesus kepadanya: “enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: engkau harus menyembah Dia
sajalah engkau berbakti”.
Yesus mengaku
dia diutus oleh Tuhan.
Yohanes 5: 30
Aku tidak
berbuat apa-apa dari diriku sendiri (Yesus): Aku menghakimi sesuai dengan yang
Aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakku sendiri
(Yesus), melainkan kehendak dia yang mengutus Aku (Tuhan).
Yohanes 17: 8
Sebab segala
firman yang Engkau (Tuhan) sampaikan kepadaku (Yesus) telah ku sampaikan kepada
mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang
pada-Mu (Tuhan), dan mereka percaya, bahwa Engkau (Tuhan) telah mengutus Aku
(Yesus). Yesus bersaksi dia seorang Nabi.
Matius 13: 57=
Markus 6:4
Lalu mereka
kecewa dan menolak dia. Maka yesus berkata kepada mereka: “seorang Nabi
dihormati dimana-mana kecuali ditempat asalnya sendiri dan dirumahnya”.
Lukas 13: 33
Tetapi hari ini
dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalananku sebab tidaklah semestinya
seorang Nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
Yohanes 4: 44
Sebab Yesus
sendiri telah bersaksi, bahwa seorang Nabi tidak dihormati di Negrinya sendiri.
Q.S. Maryam:
30-32
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي
نَبِيًّا (30) وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي
بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا (31) وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ
يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا (32)
“Berkatalah
Isa: sesungguhnya Aku ini hamba Allah, dia memberiku al-Kitab (injil) dan dia
menjadikan Aku seorang Nabi”(30).
3.
Perintah
Berakhitan atau Sunat
Kejadian 21: 4
Kemudian
Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang
diperintahnkan Allah keoadanya
Lukas 1: 59-60
Maka datanglah
mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak
menamai dia Zakaria menurut nama
bapaknya tetapi Ibunya berkata: “jangan ia harus dinamai Yohanes”.
Lukas 2: 21
Dan ketika
genap delapan hari ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut
oleh Malaikat sebelum ia dikandungan Ibunya.
Q.S.al-Baqoroh:
130-132
وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ
نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ
الصَّالِحِينَ (130) إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ
الْعَالَمِينَ (131) وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ (132)
“dan
tidak ada yang benci kepada agama Ibrohim, melainkan orang yangmemperbodoh
dirinya sendiri, dan sungguh kami telah memilihnya didunia dan sesungguhnya dia
diakhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”(130).
“ketika
Tuhannya berfirman kepadanya:tunduk patuhlah! Ibrohim menjawab; Aku tunduk
patuh kepada Tuhan semesta alam” (131).
“dan
Ibrohim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub.
(Ibrohim berkata): hai anak-anakku sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”(132).
4.
Berwudlu
atau Thoharoh
Keluaran 30:
20-21
(20) Apabila
mereka masuk kedalam kemah pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki
dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke
mezbah (tempat ibadah) itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar
korban api-apian bagi Tuhan. (21) haruslah mereka membasuh tangan dan kaki
mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi
mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun.
Keluaran 40:
31-32
(31) Musa dan
Haru serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari
dalamnya. (32) apabila mereka masuk kedalam kemah pertemuan dan apabila mereka
datang mendekat kepada mezbah (tempat ibadah) itu, maka mereka membasuh kaki dan tangannya seperti
yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.
Q.S. al-Maidah:
6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ
فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا
بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا
فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ
مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً
فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ
مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ
لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (6)
“hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shala, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmatnya bagimu, supaya kamu bersyukur”.
Mandi
Junub/Mandi Besar
Imamat
15: 16-18
(16) apabila
seorang laki-laki tertumpah maninya, ia harus membasuh seluruh tubuhnya dengan
air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenanm. (17) setiap pakaian dan setiap kulit, yang
kena tumpahan mani itu, haruslah dicuci dengan air dan menjadi najis sampai
matahari terbenam. (18) juga seorang perempuan, kalau seorang laki-laki tidur dengan
dua dengan ada tumpahan mani maka keduanya harus membasuh tubuhnya dengan air
dan mereka menjadi najis sampai matahari terbenam.
5.
Wajib
Berjilbab
I Korintus 11:
5-6 & 13
(5) tetapi
tiap-tiap perempuan yang berdo’a atau bernubuat dengan kepala yang tidak
bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur
rambutnya. (6) sebab jika perempuan
tidak minudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika perempuan adalah
penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi
kepalanya. (13) pertimbangkanlah sendiri, patutkah perempuan berdo’a kepada
Allah dengan kepala yang tidak bertudung.
Catatan: Alkitab mengajarkan,
wanita harus berjilbab, artinya harus menutupi kepalanya. Bahkan sangsinya jika
tidak menutupi kepalanya, rambutnya harus digunting alias dibotakin.
Dalam semua lukisan
gambar bunda Maria ibunya Yesus, tampak dia memakai jilbab. Juga semua
biarawati walaupun kurang sempurna, mereka memakai penutup kepala sejenis
jilbab. Ini membuktikan orang yang menutup kepala dengan jilbab,
Q.S. an-Nur: 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ
أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا
يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31)
“katakanlah
kepada wanita yang beriman: hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka atau
putra-putra suami mereka atau saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.
Q.S.
al-Ahzab: 59
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (59)
“wahai
para Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak peempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah zat yang maha pengampun lagi maha penyayang”.
6.
Shalat
Harus Menghadap Kiblat
Mazmur 5: 8
Tetapi aku,
berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud
menyembah kearah bait-Mu yang kudus dengan takut akan engkau.
Penjelasan: Alkitab mengajarkan
bahwa jika sembahyang (sholat) harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut
dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah
mereka atau sembahyangnya menghadap kemana saja mereka mau.
Ini menunjukkan bahwa
umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana
setiap waktu mau sholat harus menghadap kan wajahnya kearah Bait Allah.
Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah
Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah
Semua umat Islam
dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah
pasti bersujud menghadap kiblat.
Ketika Yesus masih
hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya.
Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.
Lukas 22:41-44
(41) Kemudian Ia
menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia
berlutut dab berdoa kata-Nya:(42) “Ya Bapa-Ku , jikalau Engkau mau, ambilah
cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah
yang terjad, (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya
untuk memberi kekuatan kepada-Nya (44)Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa . Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang
bertetesan ke tanah.
Pejelasan: ayat ini memberikan
bukti bahwq Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus
malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga
menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada Tuhan.
Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan
, mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakan diri
kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?
a. Setiap yang berdoa
kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan
b. Yesus berdoa kepada
Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan
c. Setiap yang takut
kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan
d. Yesus takut kepada
malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
Matius 23:
37-39
Q.S.
al-Baqoroh: 142-143
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ
قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ
يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (142) وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ
أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ
عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا
لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ
كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ (143)
142.
“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan
berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya
(Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah:
"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"
143.
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil
dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”.
7.
Hukum
Qishos
Keluaran 21:
23-25
(23) tetapi jika
perempuan itu mendapat kecelakaan yang membuat maut, maka engkau harus
memberikan nyawa ganti nyawa. (24) mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan
ganti tangan, kaki ganti kaki. (25) lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak
ganti bengkak.
Q.S. al-Maidah:
45
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ
وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ
وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ
كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ
الظَّالِمُونَ (45)
45. “Dan
Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang
melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa
baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim”.
8.
Larangan
Membungakan Uang
Ulangan 22: 25
Jika engkau
meminjamkan uang kepada salah satu dari umat-Ku, orang yang miskin diantaramu,
maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia
janganlah engkau bebankan bunga uang kepadanya.
Q.S.
al-Baqoroh: 275
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ
الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا
إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ
الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ
وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ
فِيهَا خَالِدُونَ (275)
275.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.
9.
Haram
Memakan Darah
Imamat 17:
11-14
(11) karena
nyawa makhluk ada didalam darahnya dan aku telah memberikan darah itu kepadamu
di atas mezbah untuk mengadakan perdamaian dengan perantara nyawa. (12) itulah
sebabnya aku berfirman kepada orang israel: seorangpun diantara kamu jngan
makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal ditengah-tengahmu tidak
boleh makan darah. (13) setiap orang dari israel dan dari orang asing yang
tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam pemburuan seekor binatang atau
burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan
tanah. (14) karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu aku telah
berfirman kepada orang israel: darah makhluk apapun janganlah kamu makan,
karena darah itulah nyawa segala makhluk, setiap orang yang memakannya haruslah
dilenyapkan.
Haram Makan
Babi
Imamat 11: 7-8
(7) demikian
juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi
tidak memamah biak, haram itu bagimu. (8) daging binatang-binatang itu
janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh, haram semuanya itu
bagimu.
Ulangan 14:8
juga babi hutan, karena
memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging
binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena
bangkainya.
Alkitab cetakan lama 1991
Imamat11:7-8
Demikian juga babi,
karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak
memamah biak, haram itu bagimu.
Alkitab cetakan lama tahun 1941
Imamat 11:7-8
Dan lagi babi, karena
soenggoehpon koekoenja terbelah doewa, ija itoe bersiratan koekoenja, tetapi
tiada ija memamah bijak, maka haramlah ija kapadamoe. Djangan kamoe makan
daripada dagingnja dan djangan poela kamoe mendjamah bangkainja, maka haramlah
ija kapadamoe.
Catatan: Menurut Alkitab babi itu haram. Kenyataanya oleh mereka bai
diternak secara khusus, dipelihara, dirawat dan dijadikan sebagai bahan
dagangan, dagingnya diperjualbelikan sebagai sumber penghidupan. Padahal
jangankan memakannya, menyentuh tubuhnya saja dilarang dalam Alkitab.
Semua umat Islam
mengharamkan babi. Tetapi hampir semua umat Kristiani justru makan babi,
kecuali sebagian kecil saja dari sekte Advent. Ini membuktikan bahwa yang ikut
firman Allah dalam Alkitab tentang haramnya babi, adalah umat Islam. Sementara
umat Kristiani yang menjadikan Alkitab sebagai Kitab Sucinya, justru tidak
mengharamkan makan babi, bahkan babi merupakan makanan kesukaan mereka.
Menjadi pertanyaan ,
mengapa umat Kristiani tidak mengharamkan makan babi, justru malah mereka
menghalalkannya?? Ternyata tanpa mereka sadari , mereka tela mengikuti paham
Paulus yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu halal. Perhatikan ucapan Paulus
sbb:
1. Korintus 6:12
Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku
tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Ayat-ayat dalam
berbagai bahasa tersebut adalah Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya didaerah
Korintus. Pendapat Paulus yang menghalalkan sesuatu, seperti daging babi dan
lain-lain, bertolak belakang dengan firman Allah yang mengharamkan babi.
Sebagai umat beragama
yng taat, semestinya yang diikuti adalah firman Allah, bukan pendapat Paulus
yang hanya manusia biasa.
Seandainya umat
Krsitiani mengikuti firman Allah tentang haramnya babi dll, dan bagaimana cara
menyembelih hewan, rasanya dalam hal makanan, tidak terlalu diragukan lagi
antara Islam dan Kristanbila menghadapi jamuan atau sejenisnya.
Ada juga sebagian umat
Kristiani mengatakan bahwa yang haram itu adalah “babi hutan”, jadi “babi
piaraan” tidak haram. Padahal Alkitab cetakan lama tertulis “babi”, sementara
Alkitab cetakan baru dirobah menjadi “babi hutan” Tentu saja yang benar yaitu
“babi”, sebab semua Alkitab cetakan lama tertulis “babi”.
Makna “ babi haram” ,
berarti semua babi haram, tidak boleh dimakan, termasuk babi hutan. Tetapi
“babi hutan haram”, berarti semua babi boleh dimakan, kecuali babi hutan.
Contoh: kata “dilarang
mrerokok “ maknanya semua rokok apapun mereknya tidak boleh di hisab. Manakala
dirobah menjadi “dilarang merokok bentoel”, berarti semua rokok bisa di hisab,
kecuali rokok bentoel bukan? Ini membuktikan bahwa penambahan satu kata saja
bisa merobah makna dan arti.
Contoh lain “orang “
jika ditambahkan kata “hutan” akan menjadi “ orang hutan”, tentu artinya sangat
jauh berbeda. Demikian juga “babi” dengan “babi hutan” pasti berbeda.
Tetapi sebagian umat
kristiani ada juga yang menjadikan alasan babi halal berdasarkan Injil Matius
15:11 sbb:
“Dengar dan camkanlah:
bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang , melainkan yang keluar
dari mulut yag menajiskan orang.”
Alasan tersebut tidal
rasional dan tidak kuat, sebab jika asal masuk kedalam mulut manusia tidak
menajiskan, bagaimana jika yang masuk ke mulut adalah : ganja, morphin,
shabu-shabu dan sejenisnya apakah jadi halal walaupun merusak tubuh, jiwa dan
pikiran manusia?
Yang namanya ganja,
morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, walaupun sebelum masuk ke mulut manusia
dibacakan doa kepada Tuhan atau Yesus, tetap aja haram hukumnya.
Nah ternyata apa-apa
yang benar , yang pernah difirmankan oleh Allah dalam Alkitab seperti babi
haram , diwahyukan kembali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi
kita Muhammad Saw, didalam Al Qur’an. Alhamdulillah, dimanapun , siapapun dan
sampai kapanpun umat Islam tetap akan mengharamkan babi. Firman Allah SWT, babi
haram : Qs 2 Al Baqarah 173, Qs 5 Al Maidah 3, Qs 6 Al An’aam 145, dan Qs 16 An
Nahl 115.
Contoh: Qs 2 Al Baqarah 173
173. Sesungguhnya Allah
hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Qs An ‘aam
145
145. Katakanlah:
"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua
itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa
yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang."
Haram Minuman
Anggur Keras
Imamat 10: 9
Janganlah
engkau meminum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu
masuk kedalam kemah pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan
untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.
Hakim-hakim 13:
4
Oleh karena itu
peliharalah dirimu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan
jangan makan sesuatu yang haram.
Janganlah ia
makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur: anggur atau minuman yang
memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh
dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang aku perintahkan kepadanya.
Amsal 20: 1
Anggur adalah
pencemooh, minuman keras adalah peribut tidaklah bijak orang yang
terhuyung-huyung karenanya.
Amsal 23: 20
Janganlah
engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. Yesus menolak minum
anggur.
Matius 27: 234
Lalu mereka
memberi dia minum anggur bercampur empedu. Setelah ia mengecapnya. Ia tidak mau
meminumnya.
Markus 15: 23
Lalu mereka
memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi ia menolaknya.
Yesaya 5: 11
Celakalah mereka
yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai
malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur!
Hosea 4: 11
Anggur dan air
anggur menghilangkan daya pikir.
Lukas 1: 15
Sebab ia akan
besar dihadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia
akan penuh dengan roh kudus mulai dari rahim ibunya.
Q.S. al-Maidah:
90
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ
وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ (90)
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.
10.
Larangan
Membuat Patung
Keluaran 20: 24
Janganlah
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau
yang ada dibumi dibawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Imamat 26: 1
Janganlah kamu
membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhalajanganlah kamu dirikan
bagimu, juga batu berukir janganlah kamu tempatkan dinegerimu untuk sujud
menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan, Allahmu.
Q.S. ali Imron:
64
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا
وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا
يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا
فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ (64)
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah."
Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa
kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
11.
Hukum
Rajam
Ulangan 22:
22-24
(22) apabila
seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah
keduanya di bunuh mati: laki-laki yang telah tidur dan perempuan itu juga.
Demikianlah harus kau hapuskan yang jahat itu dari antara orang israel.
(23) apabila
ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah berhubungan jika seorang
laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia.
(24) maka
haruslah mereka keduanya kamu bawa keluar ke pintu gerbang kota da kamu dan
kamu lemparidengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia
tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa istri
sesamanya manusia. Demikianlah harus kau hapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
Q.S. an-Nur: 22
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا
أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ
وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (22)
Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya),
orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan
hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
12.
Perintah
Berpuasa pada Bulan Ramadhan
Yeremia 36: 9
Adapun dalam
tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim binYosia, raja Yehuda, dalam bulan yang
kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan Tuhan bagi segenap rakyat
di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke
Yerusalem.
Baca buku:
puasa para Nabi tinjauan al-Quran dan al-Kitab puasa senin & kamis.
Lukas 18: 12
Aku berpuasa
dua kali seminggu (senin & kamis) akumemberikan sepersepuluh
daripengahsilanku.
Q.S.
al-Baqoroh: 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
13.
Wajib
Ucapkan Insya Allah
Yakobus 4:
13-15
(13) jadi
sekarang, hai kamu yang berkata: “hari ini atau besok kami berangkat ke kota
anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat
untung”.
(14) sedang
kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?
Hidupmu itu
sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
(15) sebenarnya
kamu harus berkata: “jika Tuhan menghendakinya, kami akan melakukan hidup dan
berbuat ini dan itu.”
Q.S. al-Kahfi:
69
قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلا أَعْصِي لَكَ
أَمْرًا
Musa
berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar,
dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun".
14.
Orang
Mati Dikafani
Matius 27: 59
Dan Yusuf-pun
mengambil mayat itu, mengkafaninya dengan kain lenan yang putih bersih.
Catatan : Menurut ayat-ayat Alkitab di atas,
ternyata Yesus mati dikafani dan dikuburkan tidak pakai peti. Bahkan kuburan
Yesus tidak dibeton tapi hanya diletakkan sebuah batu diatasnya sebagai tanda.
Tapi umat Kristen justru matinya pakai jas, pakai sepatu, dihiasi serapih
mungkin bagaikan seorang penganten dalam pelaminan, pakai peti dan kuburnya
dibangun seperti rumah. Ketika Yesus mati, mayatnya juga disegerakan untuk
dikubur walaupun baru mati beberapa jam. Tapi umat Kristiani, sering mayat itu
dibiarkan sampai beberapa hari sambil menunggu keluarganya yang jauh untuk
menengoknya.
Umat Islam bila mati , disunnahkan
mayatnya harus disegerakan menguburkannya, dikafani, dan tidak pakai peti. Ini
berarti matinya umat Islam sama seperti matinya Yesus. Sebagaimana manusia
lahir tanpa bawa apa-apa, demikian pula jika mati tidak ada yang dibawa
menghadap Allah, bekalnya hanyalah iman dan taqwa.
“silahkan baca
buku fiqih tuntunan merawat jenazah”
Kesimpulan
Q.S.
al-Baqarah: 213
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ
مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ
بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلا الَّذِينَ
أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى
اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ
وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul
perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah
didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka
Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal
yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Drs. H. Wilibrordus Romaus Lasiman, MA
Pimpinan Pondok Diklat al-Hawaariyyun Yogyakarta
Peraih Muallaf Award 2007
Mantan Missionaris Katolik
Pengampu: Kristologi Islam
Tlp: (0274) 7426464
Hp: 081 2271 3655
Tidak ada komentar:
Posting Komentar