100. Allah
membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel
“Dan dari
keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23).
Yang dimaksud
dengan “dari keturunannya” yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari
keturunan Daud inilah akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang
bernama Yesus. Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus
itu adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani
Israel.
-
Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
-
Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Bahkan dalam
Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia
diutus hanya untuk umat Israel.
Jawab Yesus : “Aku
diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius
15:24)
“Karena Allah
itu Esa dan esa pula dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu
manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi
semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” (1 Timotius 2:5-6).
Nasihat Timotius
tersebut merupakan kesaksian dia terhadap orang-orang non Yahudi, bahwa apa yang
dia ajarkan itu adalah benar dan dia tidak berdusta. Dari bunyi ayat tersebut,
dapat kita simpulkan :
-
Setiap yang mengatakan Tuhan itu Esa, pasti Tuhan tidak lebih dari satu.
-
Jika Tuhan itu Esa dan tidak lebih dari satu, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menjadi perantara Tuhan dengan manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, pasti adalah manusia, bukan Tuhan.
-
Yesus menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Ayat ke 101
(terakhir) ini berbicara tentang Yesus sebagai penebus dosa manusia, yang
menurut umat Kristiani Yesus mati dalam rangka untuk menebus dosa-doa manusia.
Nah bagaimana para ilmuan tentang hal itu? Simak pendapat mereka sebagai berikut
:
Socianus (1539 – 1604)
“Jika pengorbanan
Yesus adalah mutlak dan tidak terbatas meliputi segalanya, maka manusia boleh
bebas sepenuhnya berbuat sesuka hatinya. Dan jika doktrin penebusan dosa benar,
maka humum Tuhan tidak lagi berlaku mengikat hamba-Nya, karena
hukuman atas segala dosa telah dibayar oleh Yesus.”
Dr. Cruden
Alexander
“Bahwa untuk
tujuan pengorbanan seperti yang ditimpakan kepada Yesus dengan penderitaan dan
kesengsaraan yang amat mengerikan, itu sangat memuakkan bagi pemikiran manusia
modern dan dianggap suatu doktrin yang sangat menyeramkan.”
George Bernard
Shaw
“Saya lebih suka
memikul tanggung jawab moral saya, tidaklah baik lagi saya untuk membebankan
dosa-dosa pada kambing hitam penebus dosa. Saya akan kurang berhati-hati
terhadap dosa, apabila saya tahu bahwa hal itu sama sekali tidak merugikan
saya.”
William Ellery
Charing (1780 – 1842)
“Pengorbanan itu
harus manusia yang melakukan untuk Tuhan, bukan Tuhan untuk manusia. Jika Yesus
itu Tuhan, mengapa justru Tuhan yang mengorbankan diri-Nya untuk manusia? Ini
tidak masuk akal sehat! Tuhan dapat saja mengampuni dosa-dosa manusia dengan
tidak menggunakan kekerasan dan cara yang keji.” (disiksa sampai mati dipaku
dikayu salib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar