82. Yesus datang
atas kehendak Dia yang mengutusnya
“Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru, “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari
mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus
oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari
Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” (Yohanes
7:28-29).
Sebelumnya
beberapa orang Yerusalem heran kepada Yesus yang leluasa bisa berbicara dan
mengajar di Bait Allah, padahal Yesus adalah termasuk orang yang akan mereka
bunuh. Rupanya Yesus mengetahui isi hati dan rencana mereka, maka Yesus berkata
seperti itu pada mereka.
-
Setiap orang yang mengajar di Bait Allah, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengajar di Bait Allah, berarti Yesus itu manusia, bukan Tuhan.
-
Setiap yang datang berasal dari Allah, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus datang berasal dari Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang diutus oleh Allah, pasti dia seorang utusan Allah.
-
Yesus diutus oleh Allah, berarti Yesus seorang utusan Allah.
-
Setiap yang datang bukan atas kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Dia yang mengutusnya, berarti Yesus itu bukan Tuhan.
“Banyak yang
harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku,
adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada
dunia.” (Yohanes 8:26).
Yesus berkata
kepada orang banyak yag tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, dimana Yesus
berkata bahwa nanti dia akan menginggalkan mereka dan pergi kepada yang
mengutusnya yaitu Allah. Dan apa yang dia dengar langsung dari Tuhannya, itulah
yang akan dikatakannya.
-
Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukanlah Tuhan.
-
Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti yang bukan Tuhan.
-
Setiap yang mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Maka kata
Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa
Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku
berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang
telah mengutus Aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku
senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadanya.” (Yohanes 8:28-29)
Karena
orang-orang tersebut masih tidak mengerti bahwa Yesus berbicara kepada mereka
tentang Bapanya (Tuhannya), maka Yesus meneruskan jawabannya bahwa bila mereka
meninggikan Anak Manusia, maka mereka akan tahu siapa dia sebenarnya. Yesus
jelaskan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, dia
berbicara hal-hal yang diajarkan oleh Bapanya yang mengutusnya, dan dia berbuat
apa saja yang berkenan kepada Bapanya (Allah) dan dia tidak sendirian, tetapi
Tuhan selalu menyertainya.
-
Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku hanya sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, berarti dia bukan Tuhan.
-
Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Bapaku, yang
memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
(Yohanes, 10:29-30)
Ayat tersebut
merupakan jawaban Yesus kepada orang-orang Yahudi yang merasa bimbang kepadanya,
apakah Yesus itu Mesias yang ditunggu-tunggu
atau bukan.
Mereka minta supaya Yesus berterus terang. Yesus menjelaskan, mereka yang
percaya kepadanya akan menjadi dombanya. Maka Yesus berkata pada mereka
:
-
Setiap yang memanggil “Bapa” kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus memanggil “Bapa” kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang mengaku “Tuhan lebih besar daripadanya”, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku “Tuhan lebih besar dari dirinya”, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang mengaku Tuhan bersama dirinya, pasti dirinya bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku dirinya bersama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Tetapi jikalau
Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan
pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa
di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes
10:38).
Ayat tersebut
adalah ucapan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Yesus sebagai
anak Allah, sehingga mereka tidak percaya akan apa yang dikerjakan olehnya. Maka
Yesus berkata kepada mereka seperti itu. Kesimpulannya jika Tuhan itu berada
dalam Yesus tidaklah berarti Yesus itu Tuhan. Sebab yang ada didalam diri Yesus
itu hanyalah Ruh dari Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri yang menjelma menjadi
manusia Yesus.
“Maka mereka
mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : “Bapa, Aku
mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa
Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku.” (Yohanes
11:41-42).
Ayat tersebut
adalah doa Yesus kepada Allah yang memohon agar orang bernama Lazaru yang telah
empat hari mati supaya dihidupkan kembali dari kuburnya. Permohonan Yesus
dikabulkan oleh Allah, maka keluarlah Lazarus dari kuburnya. Alalh mengabulkan
permohonan doa Yesus, untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia benar-benar
utusan Tuhan.
-
Setiap yang berdoa menengadah ke langit, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus berdoa menengadah ke langit, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang mengucapkan syukur kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengucapkan syukur kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus diutus oleh Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar