36. Yesus berseru
panggil Tuhannya
"Kira-kira jam
tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artina
: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa engkau meninggalkan Aku?" (Matius 24:46).
Ketika Yesus
dipaku dan digantungkan dikayu salib, sebelum ia mati dia berseru memanggil
Tuhannya (Allah) "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Teriakan Yesus seperti itu justru
memberikan pengertian sebagai berikut :
-
Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
-
Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepad Tuhan, seharusnya dia ikhlas disalib.
-
Jika didalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
-
Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
-
Yesus berseru memanggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Yesus berseru
pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya." (Matius 27:50).
Begitu Yesus
hampir mati atau dalam keadaan sakaratul maut, setelah dia berseru
memanggil-manggil kepada Tuhannya, dia menyerahkan nyawanya. Dalam hal ini
menjai pertanyaan :
-
Jika Yesus itu adalah Tuhan, siapa yang mencabut nyawa Tuhan?
-
Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang menerima nyawanya?
-
Ketika Yesus mati selama tiga hari, siapa yang mengendalikan dunia atau alam semesta ini ?
-
Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan?
-
Yesus mati dan lalu menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan?
"Yesus
mendekati mereka dan berkata : "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga
dan dibumi." (Markus 28:18)
Jika Yesus telah
diberi kuasa penuh di sorga dan di bumi oleh Tuhannya, tentu menjadi pertanyaan,
Tuhan mana lagi yang memberikan kuasa-Nya kepadanya, sementara dia itu juga
adalah Tuhan?? Jika benar Yesus mendapat kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan
Tuhan. Dan kalau segala kuasa sudah diberikan atau diserahkan Tuhan sepenuhnya
kepada Yesus, apa lagi fungsi Tuhan di alam semesta ini? Apakah Tuhan nganggur
dan tidak melakukan apa-apa lagi karena segalanya sudah diserahkan sepenuhnya
kepada Yesus? Dan jika benar segala kuasa di surga dan di bumi semuanya telah
diberikan kepada Yesus, lalu kekuasaan apalagi yang masih dimiliki oleh
Tuhan??
-
Setiap yang mendapatkan kuasa dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mendapatkan kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Lalu datanglah ibu dan
saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri diluar, mereka menyuruh orang
memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi
Dia, mereka berkata kepada-Nya :"Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu diluar, dan
berusaha menemui Engkau." (Matius
3:31-32)
Ayat tersebut
menceritakan, Yesus mempunyai ibu dan saudara kandung. Dalam kitab suci manapun,
tidak pernah kita jumpai Tuhan punya ibu dan saudara dan adik. Kalau Tuhan punya
adik dan saudara sekandung, berarti adik-adik sekandung dari Tuhan itu punya
anak keturunan yang masih hidup di dunia ini, dan jumlah mereka
pasti sangat banyak. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut
:
-
Setiap yang punya ibu kandung bukan Tuhan.
-
Yesus punya ibu kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang punya adik kandung, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus punya adik kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Bukanlah ia
ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan
bukanlah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka
kecewa dan menolak Dia." (Markus 6:3)
Suami Maria
bernama Yusuf. Dia berprofesi sebagai tukang kayu. Orang-orang yang hidup
sezaman dengan Yesus tahu persis bahwa Yesus itu manusia biasa seperti mereka,
bukan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan punya ayah seorang tukang kayu. Tetapi jika
Yesus sebagai manusia biasa, tentu sangat wajar dia punya ayah walaupun hanya
sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan, sebab Tuhan yang sesungguhnya
pasti tidak punya bapak, tidak punya ibu dan juga tidak punya saudara kandung,
serta tidak berprofesi sebagai seorang tukang kayu.
-
Setiap yang punya ayah, ibu dan saudara kandung pasti bukan Tuhan.
-
Yesus punya ayah, ibu dan saudara sekandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang ayahnya tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus ayahnya tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang berprofesi sebagai tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus yang berprofesi sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Maka Yesus
berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati dimana-mana kecuali di tempat
asalnya sendiri, diantara kaum keluarga dan di rumahnya." (Markus 6:4).
Pada ayat
tersebu Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia hanyalah seorang nabi dan
punya kaum keluarga. Jika Yesus sendiri telah memberikan kesaksian bahwa dirinya
hanyalah seorang nabi dan mempunyai kaum keluarga, mengapa umatnya yang mengaku
sebagai pengikutnya justru menganggap beliau sebagai Tuhan? Yesus memberi
kesaksian bahwa dia seorang nabi dan punya kaum keluarga, berarti dia bukan
Tuhan.
-
Setiap yang mengaku seorang nabi dan punya kaum keluarga, pasti dia bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku sebagai nabi dan punya kaum keluarga, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar