76. Tuhan telah
menjadi manusia Yesus
“Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes
1:14).
Maksud ayat
tersebut yaitu Yesus yang Sang Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal
Bapa. Ayat ini merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma jadi manusia Yesus. Tentu
menjadi pertanyaan, jika Tuhan atau Allah telah menjelma Yesus, apakah masih ada
Allah atau Tuhan yang lain? Mestinya jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain. Namun
dalam pandangan Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan
juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Itulah paham Trinitas.
-
Setiap yang menjadi manusia, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menjadi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menjadi Anak Tunggal Allah pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menjadi Anak Tunggal Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menerima kemuliaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menerima kemuliaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Dalam Al Qur’an,
betapa banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Allah itu tidak punya anak,
seperti Qs 4:171, Qs 6:101, Qs 10:68, Qs 19:35, Qs
19:88-92, Qs 21:26, Qs 23:91, Qs 25:2, Qs 43:81 dll. Bahkan Allah
mengecam orang-orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak, sebagaimana contoh
ayat Qur’an sebagai berikut :
“Dia Pencipta
langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyia anak padahal Dia tidak mempunyai istri.
Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Qs Al An’aam 101).
“Dan mereka
berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih mengambil (mempunyai) anak.” (Qs 19 Maryam 88).
“Sungguh kamu
telah membuat suatu kemungkaran yang amat besar.” (Qs 19
Maryanm 89).
“Hampir-hampir
langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping.”
(Qs 19 Maryam 90).
“…disebabkan
mereka mendakwakan anak bagi Yang Maha Pengasih.” (Qs 19
Maryam 91).
“Tiada patut bagi
Yang Maha Pengasih memiliki anak.” (Qs 19 Maryam
92).
“Allah tiada
mempunyai anak dan tiada Tuhan bersama-Nya, kalau sekiranya demikian niscaya
tiap-tiap Tuhan membawa makhluk yang diciptakan-Nya dan sebahagian dari
Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Mahasuci Allah dari yang
mereka sifatkan itu.” (Qs 23 al Mu’minuun
91).
Seandainya Tuhan
(Allah) benar-benar mempunyai anak sungguhan, pasti kami umat Islam akan
mengkultuskan dan menyembah anak itu. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an
surat 43 Az Zuhkruf ayat 81, jika Allah
mempunyai anak, niscaya Rasulullah Muhammad saw adalah orang pertama kali yang
akan menyembahnya.
“Katakanlah :
“JIka Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang
mula-mula menyembahnya.” (Qs 43 Az Zuhkruf
81).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar