72. Yesus
ketakutan pada malaikat dan semakin bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan
“Maka seseorang
malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.” (Lukas 22:43-44).
Malaikat yang
memberi kekuatan kepada Yesus adalah malaikat utusan Tuhan. Jika Yesus itu
Tuhan, bagaimana mungkin Yesus ketakukan kepada seorang malaikat? Ini berarti
malaikat lebih tinggi kekuasaannya dari pada Yesus. Dengan semakin
bersungguh-sungguh Yesus berdoa, ini menandakan bahwa Yesus ketakutan dengan
datangnya malaikat utusan Tuhan tersebut.
Jika Yesus itu
seorang Nabi, sangat wajar sekali jika dia merasa ketakutan, karena dia hanyalah
seorang manusia biasa utusan Allah. Tentu akan sangat merendahkan ketuhanan
Yesus sendiri, jika dia sebagai Tuhan harus mengalami ketakutan kepada seorang
malaikat saja.
-
Setiap yang takut kepada malikat Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
-
Yesus ketakutan kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menerima kekuatan dari malaikat, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menerima kekuatan dari malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus semakin sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Lalu Yesus
berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
Dan sesudah berkata demikian Ia menerahkan nyawa-Nya.” (Lukas 23:46)
Diatas kayu
salib, sebelum mati, Yesus berseru dengan suara nyaring kepada Tuhannya sambil
menyerahkan nyawanya. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
Dan Yesus itu Tuhan, siapa yang mencabut dan menerima nyawanya? Apakah malaikat
berani mencabut nyawanya Tuhan? Dan jika Tuhan harus mati walaupun hanya untuk
beberapa hari saja, siapa yang mengendalikan alam semesta yang begitu
luasya?
-
Setiap yang berseru kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus berseru kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Ia berkata
kepada mereka: “Inilah perkantaan-Ku, yang telah Kukatakan padamu ketika Aku
masih bersama-sama dengan kamu, yakni harus digenapi semua yang ada tertulis
tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. “Lalu
ia membuka pikiran mereka, sehingga mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka:
“Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang
mati pada hari ketiga,…” (Lukas
24:24-46)
Ucapan Yesus
tersebut, sampai saat ini tidak ada seorang pendeta atau pastur, bahkan Paus
yang ada di Roma-pun tidak bisa membuktikan kebenaran dari ucapan Yesus
tersebut. Jika itu benar-benar ucapan Yesus, apalagi dia sebagai Tuhan menurut
agama anggapan Kristen, tentu apa yang diucapkan pasti bisa dibuktikan. Ucapan
Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis dalam Kitab Taurat Musa, Kitab para
Nabi-Nabi dan Kitab Mazmr bahwa “Mesias akan menderita dan bangkit dari antara
orang mati pada hari yang ketiga” ternyata setelah dicek, ucapannya itu tidak
terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Ini membuktikan ucapan Yesus tersebut
adalah fiktif, karena tidak bisa dibuktikan.
-
Setiap yang berkata tapi tidak bisa dibuktikan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus berkata tapi tidak bisa dibuktikan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara orang mati, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara oaring mati, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Pada mulanya
adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.” (Yohanes 1:1).
Ayat tersebut
bukan ucapan Yesus atau wahyu Allah kepada Yohanes, tetapi hanyalah ucapan
Yohanes sendiri. Makanya dalam ayat tersebut tidak ada tanda petik.
Jika firman itu
adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah itu-itu juga, kama kalau kata ‘Firman’
digantin dengan kata ‘Yesus’ akan terbaca lucu :
“Pada mulanya
adalah Yesus, Yesus itu bersama sama dengan Yesus dan Yesus itu adalah
Yesus.”
“Pada mulanya
adalah Tuhan, Tuhan itu bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan itu adalah
Tuhan.”
Pada mulanya
adalah Allah, Allah itu bersama-sama dengan Allah dan Allah itu adalah
Allah.
Jika Firman itu
bersama-sama dengan Allah, berarti Firman itu bukan Allah. Jika saya bersama
Fulan, berarti saya itu bukan Fulan, karena kami berdua, bukan satu.
-
Setiap yang bersama-sama dengan Allah, berarti bukan Allah.
-
Yesus bersama-sama dengan Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang berawal, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus berawal mula, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar