64. Yesus
dipanggil “Anak” oleh kedua orang tuanya
“Dan ketika
orang tuanya melihat dia, tercenganglah merea, lalau kata ibunya kepadanya:
“Nak, mengapa kamu berbuat demikian terhadap kami? Bapamu dan aku cemas mencari
Engkau.” (Lukas 2:48).
Seperti sudah
dijelaskan pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa yang paling mengetahui siapa
anaknya, adalah ibunya yang melahirkan dia. Ibu bapaknya memanggil Yesus dengan sebutan
“nak”, berarti Yesus itu adalah anak mereka, anak manusia, bukan Tuhan! Sangat
tidak masuk akal jika Tuhan punya orang tua, ibu dan ayah. Buktinya tidak ada
satu ayatpun dalam Alkitab, dimana ibunya dan bapaknya pernah menyembah kepada
Yesus anaknya sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri. Dan tidak sekalipun ibu
bapaknya memberikan kesaksian kepada umat manusia pada saat itu, bahwa anaknya
yang bernama Yesus adalah Allah atau Tuhan semesta alam yang harus disembah oleh
semua manusia, karena dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, tidak
pernah! Jika ibu bapaknya pernah mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu
bernama Tuhan, tentu para penulis injil akan mengabadikannya dalam
injil.
-
Setiap yang punya orang tua, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus punya orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap orang yang dipanggil “anak”, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dipanggil “anak”, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Lalu Ia pulang
bersama-sama dengan mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Dan ibu-Nya menyimpan sema perkara di dalam hatinya. (52) dan Yesus makin
bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh
Allah dan manusia.” (Lukas 2:51-52)
Ayat tersebut
mengisahkan tentang perbuatan Yesus ketika dia berumur dua belas tahun sudah
mulai berdakwah. Karena Yesus sering pergi tanpa setahu orang tuanya, maka
cemaslah orang tuanya mencari-cari dia. Setelah ditemukan, mereka membawa pulang
anak itu yang masih berumur dua belas tahun yaitu Yesus. Yesus diasuh oleh orang
tuanya dan semakin bertambah besar dan semakin dikasihi oleh Tuhan. Jika Yesus
itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan sejak dilahirkan sampai dewasa diasuh oleh
manusia selama puluhan tahun. Jika Yesus itu Tuhan, maka orang pertama yang
paling tahu, adalah ibunya yang mengandung, melahirkan dan
merawatnya.
-
Setiap yang diasuh oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus diasuh oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang tumbuh semakin besar, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus tumbuh semakin besar, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang semakin dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tahun.
-
Yesus semakin dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Ketika yesus
memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.” (Lukas
3:23).
Ayat tersebut
menceritakan tentang silsilah Yesus yang memulai pekerjaannya ketika dia
berumur kira-kira tiga puluh tahun. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin
Tuhan baru memulai bekerja ketika berumur kira-kira tiga puluh
tahun??
Tentu menjadi
pertanyaan, sebelum berumur tiga puluh tahun, apa saja yang dia kerjakan? Di
dalam Alkitab disebutkan bahwa Yesus mulai berdakwah pada usia dua belas tahun dan selama
17 (tujuh belas) tahun hilang riwayat-Nya dalam Alkitab. Dan baru pada usia tiga
puluh tahun muncul memulai pekerjaannya.
Lebih aneh lagi
bagaiman penulis Alkitab menulis “menurut anggapan orang” ia adalah anak Yusuf,
anak Eli …” Sangat tidak masuk akal jika ayat tersebut adalah firman Tuhan. Jika
firman Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan memberikan wahyunya berdasarkan “menuru
anggapan orang”.
-
Setiap yang memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang hanya “menurut anggapan orang”, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dikatakan “menurut anggapan orang” berarti Yesus bukan Tuhan.
“Yesus
yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh
Kudus ke padang gurun. Di situ ia tinggal empat puluh hari empat lamanya dan
dicobai iblis. Selama disitu ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu ia
lapar.
Dikisahkan dalam
ayat-ayat tersebut bahwa Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk
dicobai Iblis. Selama dicoba, Yesus berpuasa empat puluh hari tidak makan dan
tidak minum, setelah itu barulah Yesus merasa lapar. Jika Yesus itu Tuhan dan
Roh Kudus itupun Tuhan juga, berarti Tuhan dibawa oleh Tuhan. Yang lebih aneh
lagi, yaitu Tuhan kok dicobai Iblis. Mestinya Tuhan mencobai Iblis, bukan
sebaliknya. Dan jika Yesus itu Tuhan, mustahil merasakan lapar.
-
Setiap yang dibawa Roh Kudus, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dibawa oleh Roh Kudus, berarti Yesus bukan Tuhan
-
Setiap yang dicoba oleh Iblis, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dicobai oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang merasakan lapar, pasti bukan Tuhan
-
Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar