29. Dialog Yesus
dengan orang Farisi
"Guru, hokum
manakah yang terutama dalam hokum taurat?" Jawab Yesus kepadanya : "Kasihanilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu." (Matius
22:36-37)
Orang-orang
Farisi yang hidup sezaman dengan Yesus, bahkan mereka bisa berbicara bertatap
muka langsung dengan Yesus, memanggil Yesus "Guru" bukan "Tuhan". Ini
membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. Yesus menjawab "Kasihanilah Tuhan, Allahmu
… dst …". Jika Yesus itu adalah Tuhan, mestinya dia katakana "Kasihanilah Aku
sebab akulah Tuhan, Allahmu." (Matius
22:36-37)
-
Setiap yang mengasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengasihi Tuhan, Allahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap orang yang dipanggil Guru, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dipanggil guru berarti Yesus bukan Tuhan.
Tetapi tentang
hari dan saat itu tidak seorangpun tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan
Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius
24:36)
Berbicara
tentang kapan datangnya hari kiamat, Yesus berterus terang bahwa tidak
seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga pun tidak tahu, dan Yesus
sendiri tiak tahu kapan hari kiamat tiba, kecuali hanya Allah yang tahu. Jika
Yesus itu Tuhan, mestinya dia tahu kapan datangnya hari kiamat itu. Wajar jika
ia tidak tahu, sebab memang dia itu hanyalah seorang nabi atau Rasul, bukan
Tuhan!
-
Setiap yang tidak tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan!
-
Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang memanggil Bapa kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus memanggil Bapa kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!
"Maka sampailah
Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsmani. Lalu
Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah disini sementara Aku pergi ke sana
untuk berdoa." (Matius 26:36)
Sebenarnya jika
mau berdoa, dimana saja boleh, tidak harus memilih tempat khusus. Yesus berpesan
kepada murid-muridnya untuk menunggu dia yang akan berdoa di suatu tempat yang
bernama taman Gestmani. Sampai tiga kali terjadi Yesus berdoa ditaman tersebut
sebelum dia ditangkap dan diserahkan ketangan orang-orang yang berdosa yang akan
menangkapnya (Matius 26:42-45). Ini semua membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan.
Tuhan tidak perlu lagi harus berdoa. Jika Tuhan itu harus berdoa, kepada siapa
lagi doa ditujukan?
-
Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
-
Yesus berdoa kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan !!
"Dan Ia membawa
Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan
gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius 26:37-38).
Dalam kitab suci
agama manapun tidak pernah kita temukan Tuhan harus sedih dan gentar, kecuali
didalam Alkitab/Bible. Manusia tidak boleh memberikan sifat lemah kepada Tuhan,
sebab setiap yang punya sifat lemah, pasti bukan Tuhan. Jika Tuhan punya sifat
lemah, apa bedanya Dia dengan makhluk ciptaan-Nya? Jika Yesus itu Tuhan, tidak
mungkin Tuhan punya rasa sedih, gentar, apalagi merasa seperti mau mati.
Sifat-sifat lemah seperti itu adalah sifat makhluk ciptaan-Nya bukan sifat
Tuhan.
-
Yesus yang merasa sedih dan gentar, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus merasa sedih dan gentar berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang merasa seperti mau mati, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus merasa seperti mau mati, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar