56. Yesus termasuk
orang durhaka
“Demikian
genaplah nas Alkitab yang berbunyi : “Ia akan terhitung di antara orang-orang
durhaka.” (Markus 15:28)
Sungguh ironis
sekali jika Yesus digolongkan termasuk dari antara orang-orang yang durhaka.
Yesus (Nabi Isa as) itu orang mulia, utusan Tuhan, Nabi dan Rasul yang dikasihi
Allah, dan dia adalah orang yang suci. Sangat tidak wajar jika penulis Alkitab
menempatkan Yesus sebagai bagian dari orang-orang yang durhaka.
Dapat dipastikan,
bahwa semua pendeta atau pastur dan misionaris yang paham Alkitab, mereka
mengakui bahwa setiap ayat yang di kurung kurawal, pasti tidak asli atau ayat
tambahan. Bahkan dalam beberapa Alkitab, ayat yang di kurung kurawal, seperti itu
sudah dihilangkan. Didalam Alkitab, terdapat sekitar 17 (tujuh belas) ayat yang
di kurung kurawal, yang diakui ayat sisipan atau tidak asli.
-
Setiap yang terhitung di antara orang-orang durhaka, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus terhitung di antara orang-orang durhaka, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika penulis
Alkitab menempatkan Yesus (Nabi Isa) terhitung diantara orang-orang durhaka,
justru Al Qur’an sangat membela Yesus (Nabi Isa) dengan memuliakannya,
sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :
(Jibril) berkata, “Aku hanyalah
utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.”
(Qs 19 Maryami 19).
Perlu diketahui,
kitab suci Al Qur’an yang umumnya tidak diakui oleh umat Kristiani, justru
sangat membela Nabi Isa (Yesus), karena Yesus (Nabi Isa) adalah nabi kami umat
Islam juga. Jadi Al Qur’an membela dan mendudukan Nabi Isa as (Yesus) sesuai
pada porsinya sebagai hamba Allah yang suci.
“Lalu mereka
masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih
duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda (Malaikat)
itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang
disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat! Inilah tempat
mereka membaringkan Dia.” (Markus
16:5-6)
Pada ayat
tersebut, malaikat memberi kesaksian bahwa Yesus itu adalah orang Nazaret yang
telah dibangkitkan Tuhan dari kuburnya. Malaikat saja tahu bahwa Yesus bukan
Tuhan, tapi hanyalah manusia biasa yang berasal dari Nazaret. Dan malaikat juga
tahu bahwa Yesus itu dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya. Ini membuktikan,
Yesus itu bukan Tuhan.
-
Siapapun orang yang berasal dari Nazaret, pasti dia itu adalah manusia, dan bukan Tuhan.
-
Yesus orang dari Nazaret, berarti Yesus itu orang, bukan Tuhan.
-
Setiap yang dibangkitkan Tuhan dari kuburnya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang membangkitkan diriny dari kubur?
“Sesudah Tuhan
Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk
disebelah kanan Allah.” (Markus
16:19).
Penulis Alkitab
menulis bahwa Yesus terangkat ke sorga lalu duduk disebelah kanan Allah.
Terangkatnya Yesus ke sorga, bukan berarti bahwa dengan kekuatannya sendiri lalu
dia naik dan terbang atau melayang ke langit, lalu duduk disebelah kanannya
Allah. Yang mengangkat beliau (Yesus/Nabi Isa as) ke langit adalah Allah itu
sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut :
-
Setiap yang diangkat ke surga, pasti yang mengangkatnya, yaitu Tuhan.
-
Yesus di angkat ke surga oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang duduk disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan,
-
Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika Yesus itu
Tuhan, dan kemudian dia duduk di sebelah kanannya Tuhan, kalau begitu siapa yang
disebelah kirinya itu, Tuhan juga?
“Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engaku menamai Dia Yesus.” (Lukas
1:31).
Injil Lukas juga
berbicara tentang nubuat Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh wanita.
Tuhan menubuatkan kelahirannya Yesus melalui kandungan seorang wanita yang
bernama Maria. Yang namanya dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pasti dia itu
makhluk ciptaan-Nya seorang anak manusia, bukan Tuhan. Tidak mungkin jika Tuhan
yang menubuatkan akan dilahirkan sendiri menjadi manusia yang berproses selama
lebih kurang sembilan bulan.
-
Setiap yang dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pastilah manusia, bukan Tuhan.
-
Yesus dikandung dan dilahirkan oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Nubuat kelahiran
Yesus yang lahir dari Ruh Kudus, juga diceritakan dalam Qs 19:19 seperti yang telah kami kemukakan diatas
tadi.
Al Qur’an
menyebutkan bahwa penciptaan Nabi Isa (Yesus) sama seperti penciptaan Nabi Adam
sebagaimana dinyatakan pada Qs 3 Ali Imran 59
berikut ini :
“Sesungguhnya
perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” maka
jadilah dia.” (Qs 3 Ali Imran 59)
Dari ayat tersebut dapat kita
simpulkan bahwa :
-
Setiap yang dijadikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dijadikan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar