60. Yesus lahir di
kota nabi Daud
“Hari
ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
(Lukas 2:11)
Ayat tersebut
adalah ucapan dari Malaikat di padang kepada para gembala ternak, yang
mengabarkan bahwa pada hari itu telah lahir telah dilahirkan seorang juruselamat
yang bernama Kristus, Tuhan, di kota Daud.
-
Siapa saja yang dilahirkan di kota Daud, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dilahirkan di Kota Daud, berarti Yesus bukan Tuhan.
Rasanya ayat
tersebut (Lukas 2:11) tadi, janggal sekali,
sebab bagaimana mungkin Malaikat bisa mengatakan telah lahir Kristus, Tuhan.
Dalam berbagai terjemahan Alkitab yang berbahasa
Inggris, Yesus itu diterjemahkan dengan kata Lord, sementara Tuhan (Allah)
diterjemahkan dengan kata God. Sebenarnya dalam kamus bahasa Inggris, kata Lord
berarti Tuan, bukan Tuhan! Dalam pengertian apa pun kata “Tuan” tidak sama
dengan kata “Tuhan”. Contoh dalam berbagai Alkitab versi bahasa Inggris ayat
tersebut berbunyi sebagai berikut :
Alkitab King James
Version
“For unto you is
born this day in the city of David a Savior, which is Christ the
Lord.”
Alkitab today’s
English Version.
“This very day
in David’s town your Savior was born-Christ the Lord!”
Alkitab
Contemporary English Version.
“This very day
in King David’s hometown a Savior was born for you. He is Christ the
Lord.”
Alkitab Revised
Standard Version mengatakan :
“For to you is
born this day in the city of David a Savior, who is Christ the
Lord.”
Alkitab the
Reader’s Digest Bible :
“For to you is
born this day in the city of David a Savior, who is Christ the
Lord.”
Dari kelima
versi Alkitab bahasa Inggris ini, semuanya menyebut yesus dengan kata “Christ
the Lord,” bukan “Christ the God.” Lord (tuan) sedangkan God
(Tuhan).
“Tiap-tiap
tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus
telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim
pada hari raya itu.”
Ayat tersebut
menceritakan bagaimana Yesus yang masih anak-anak setiap tahun dibawa oleh orang
tuanya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Ketika itu Yesus baru berumur dua
belas tahun. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kedua orangtuanya yang lebih
mengetahuinya daripada para penulis Injil. Tetapi kedua orangtuanya tidak pernah
mengatakan atau memberi kesaksian bahwa anak mereka adalah Tuhan. Bahkan sampai
keduaorangtuanya mati, tidak sekalipun mereka mengatakan bahwa anak mereka itu
adalah Tuhan yang harus disembah oleh umat manusia.
-
Setiap yang mempunyai orang tua, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mempunyai orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang diasuh oleh orangtuanya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus diasuh oleh kedua orangtuanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang pernah berumur 12 tahun, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus berumur 12 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan. Sebab Tuhan tidak mengenal umur atau usia.
“Dan ketika
genap delapan hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama
yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibu-Nya.” (Lukas 2:21).
Orang yang
paling mengetahui siapa sebenarnya anaknya adalah orangtuanya sendiri, apalagi
ibunya yang melahirkannya. Belum pernah terbesit dalam mulut ibunya (Maryam)
mengatakan atau memberikan kesaksian kepada umat manusia saat itu, bahwa anaknya
yang dia lahirkan itu bernama Yesus adalah Tuhan atau Allah itu sendiri yang
menjelma jadi manusia. Ibu dan bapaknya menyunatkan Yesus tepat pada hari ke
delapan sesuai dengan firman Allah kepada mereka yaitu dalam kitab Kejadian 17:12 yang berbunyi :
“Anak
yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara
kamu, turun temurun ….”
Jika Yesus itu
Tuhan, apakah Tuhan perlu bersunat? Karena Yesus itu manusia, maka dia wajib
bersunat, mengikuti perintah Tuhan.
-
Setiap yang bersunat, karena mengikuti perintah Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang dikandung oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dikandung oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
“Dan ketika
genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke
Yerusalem untuk menyerahkannya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hokum
Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” (Lukas 2:22-23).
Menurut Alkitab
setiap anak lak-laki harus ditahirkan (disucikan) menurut Hukum Taurat Musa,
termasuk Yesus harus mengikuti hokum taurat Musa untuk disucikan dan dikuduskan
oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, apakah perlu Tuhan harus disucikan dan
dikuduskan lagi? Jika Yesus itu Tuhan, berarti dia sendiri Yang Maha Suci dan
Maha Kudus bukan? Timbul pertanyaan, apakah Tuhan perlu disucikan dan dikuduskan
lagi oleh Tuhan??
-
Setiap yang diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang dikuduskan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus dikuduskan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar