19. Yesus datang
dengan kemuliaan Bapanya / Tuhan
"Sebab Anak
Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya;
pada waktu itu Ia akan membalas setiap oang menurut perbuatannya." (Matius 16:27).
Yesus memberikan
kesaksian bahwa dia adalah Anak Manusia, karena dia dilahirkan dari rahim
seorang manusia bernama Maria. Yesus tahu dia punya seorang ibu, makanya dia
katakana bahwa dia adalah anaknya manusia. Tidak sekalipun Yesus memberikan
kesaksian bahwa dia adalah Allah itu sendiri. Buktinya Yesus dikatakan bahwa di
akhir zaman nanti dia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya
(Allah). Ini membuktikan bahwa dia itu bukan Tuhan!
-
Setiap yang mengaku anak manusia pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku sebagai anak manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang datang dalam kemuliaan Tuhannya, pasti dia bukan Tuhan.
-
Yesus datang dalam kemuliaan Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!
"Setelah Yesus tiba di daerah
Kaisarea
Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya :
"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan Yohanes
Pembabtis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan Yeremia
atau salah satu nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka : "Tetapi apa katamu,
siapa Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di
sorga."
Dalam dialog
antara Yesus dengan murid-muridnya tersebut, tidak sekalipun Yesus mengaku diri
sebagai Tuhan. Keduabelas murid tersebut adalah orang yang paling dekat dengan
Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, tentu mereka itulah yang pertama mengetahui. Saat
Yesus bertanya: "Siapakah aku ini?" tidak seorang pun dari mereka yang
mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Justru mereka menjawab "Engkau adalah
Mesias anak Allah yang hidup." Jawaban mereka dibenarkan oleh Yesus. Sebab kata
Yesus, jawaban itu berasal dari Bapa-Ku (Allah-Ku) yang di sorga.
Mesias berasal
dari bahasa Ibrani 'Masyiakh' atau 'Al-Masih' atau 'Kristus' (bahasa Yunani)
artinya "yang diurapi Tuhan" atau "yang dipilih Tuhan". Sedangkan yang dimaksud
dengan "Anak Allah" adalah "Hamba Allah". Dalam teologi bangsa Israel, mereka
adalah anak-anak Allah (hamba-hamba Allah) sebagaimana ayat-ayat Perjanjian Lama
berikut ini :
"Maka engkau
(Musa) harus berkata kepada Firaun : Beginilah firman Tuhan : Israel ialah
anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab iu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak
membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
(Keluaran 4:22-23).
Yesus adalah
keturunan Israel, sehingga dia mengakui sebagai anak
Allah (hamba Allah).
Dari dialog tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
-
Setiap Mesias (pilihan Tuhan), bukanlah Tuhan.
-
Yesus mengaku sebagai Mesias (pilihan Tuhan)
-
Berarti Yesus bukan Tuhan.
Kita juga dapat mengambil kesimpulan
dari istilah "Anak Tuhan" berikut ini :
-
Setiap anak Tuhan (hamba Tuhan) bukanlah Tuhan.
-
Yesus mengaku sebagai anak Tuhan (hamba Tuhan)
-
Berarti Yesus bukan Tuhan.
"Aku berkata
kepadamu : Sesungguhnya diantara orang yang tidak ada akan mati sebelum mereka
melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajan-Nya." (Matius
16:28)
Ramalan Yesus
tersebut diucapkan-Nya sudah hampir 2000 tahun yang lampau. Sudah ratusdan
generasi yang mati sejak waktu Yesus berucap seperti itu sampai sekarang, tetapi
dia (Yesus) belum juga datang sebagai Anak Manusia ke dunia ini. Jika Yesus itu
Tuhan, tidak mungkin ramalan Tuhan bisa meleset bukan? Tidak terbuktinya ramalan
Yesus tersebut karena memang dia bukan Tuhan, tapi hanyalah seorang anak manusia
saja.
-
Setiap yang ramalannya tidak tepat, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus memberikan ramalan tidak tepat, berarti Yesus bukan Tuhan.
-
Setiap yang mengaku Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
-
Yesus mengaku dia Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar